Kamis, 05 April 2012

Lukisan Bung Karno 22 x 10 meter

foto istimewa panitia


 Tanamkan Nasionalisme, Buat Lukisan Bung Karno

BLITAR – Banyak cara bisa dilakukan untuk menanamkan nasionalisme dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Salah satunya seperti yang dilakukan warga yang tergabung Paguyuban Masyarakat Gebang Kidul (Bangkid), Kelurahan Sananwetan, Kota Blitar. Mereka bakal membuat lukisan Bung Karno dalam ukuran raksasa, atau sekitar 22 x 10 meter. Bisa jadi ini bakal menjadi lukisan Bung Karno terbesar yang pernah ada.


Menurut Ketua Panitia Pembuatan Lukisan Bung Karno Terbesar 2012, Sutrisno, ide besar itu merupakan wujud rasa syukur kembalinya Istana Gebang, kembali ke masyarakat Indonesia, dan dibuka untuk umum kembali. Pasalnya beberapa waktu lalu, sebelum akhirnya beralih ke tangan pemerintah, sempat terjadi selisih paham antar ahli waris, terkait keberadaan Istana Gebang di Jalan Sultan Agung, Kota Blitar. Selain itu, untuk mengingatkan dan gugah, serta menanamkan jiwa nasionalisme. “Sebagai wujud menjaga persatuan dan kesatuan NKRI,” jelas pria 58 tahun ini.

Saat ini persiapan untuk mewujudkan lukisan Bung Karno dalam posisi hadap depan, dengan posisi siap, dengan tangan kiri menggenggam tongkat komando, sudah selesai beberapa tahapan. Dan, rencananya lukisan itu utuh sampai sepatu. Pengerjaannya sendiri sudah dimulai sejak Minggu (11/3) lalu, dan ini sudah dalam penyelesaian kanvas ukuran 22 x 10 meter, dan lukisan master ukuran 2 x 0,9 meter. Pengerjaan lukisan raksasa sendiri baru dikerjakan pada 20 Mei - 5 Juni mendatang di halaman Istana Gebang. “Setelah selesai 5 Juni, Insya Allah akan tasyakuran,” ujar Sutrisno.

Rencananya, lukisan raksasa itu akan dimanfaatkan dalam rangka Haul Bung Karno pada 6-21 Juni mendatang, selama 16 hari. Pengerjaannya, akan dilakukan oleh Sonny Yuliono, 38, pelukis tunggal asal Gebang Kidul, yang dibantu empat pemuda sebagai asisten. Dalam pengerjaannya ada sekitar 45 warga yang ikut kerja keras demi mewujudkan proyek besar itu.

Nah, berkaca dari pengalaman terdahulu, panitia menghimbau agar masyarakat atau simpatisan Bung Karno, agar tidak terpancing dengan tindakan orang tak bertanggungjawab yang mengatasnamakan panitia. Biar lebih aman, bisa kroscek ke sekretariat di Jalan Nias Gang I/2. Sebab pada tahun 2002 lalu, saat pembuatan patung Bung Karno di perempatan Jalan A Yani, ada pihak yang mencari keuntungan dengan mengatasnamakan panitia. “Kami mohon doa restu masyarakat Indonesia semoga rencana ini lancar,” ujar Sonny menimpali. (ynu/ris)

 Sumber : Radar Blitar, 4 April 2012


1 komentar: