Sabtu, 30 Juni 2012

Kentrung, seni bertutur yang mulai terlupakan


Kentrung

Melihat pementasan seni tradisional Kentrung oleh Mbah Adam Sumeh (70), warga Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, di Amphitheater Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Kota Blitar, Jumat (29/6) malam. Seni sastra lisan atau seni bertutur yang diiringi tabuhan terbangan dan kendang berbagai ukuran ini berasal Tuban. Yakni menyebar pada masa penyebaran agama Islam di Jawa, pada zaman Walisongo. Pemberian nama Kentrung sendiri berawal dari suara yang dihasilkan dari alat musik tradisional tersebut yang berbunyi "trung-trung".

Kamis, 28 Juni 2012

Kirab Tumpeng Agung Penataran 2012


Ulang Tahun Candi Penataran ke 815

Ratusan warga dari berbagai daerah hadiri Kirab Tumpeng Agung Nusantara 2012 di Kompleks Candi Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Kirab ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari berdirinya Candi Penataran, yang diperkirakan mulai didirikan pada 27 Juni 1197 silam. Agenda yang dilaksanakan Kamis (28/6) siang sangat menarik perhatian masyarakat sekitar. Tujuan kirab tumpeng agung ini tak lain untuk nguri budaya atau mengingat budaya di tengah masyarakat Kediri, Malang, dan Blitar. Karena wilayah ini pada zaman dulu merupakan wilayah Kerajaan Kediri, Singosari, dan Majapahit. Sehingga sudah sewajarnya masyarakat menghidupkan kembali kebudayaan yang mulai terkikis dan kesempatan ini merupakan yang pertama kalinya.

Kamis, 21 Juni 2012

Pencipta Fokker Lahir di Blitar


Anton Herman Gerard Fokker

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Fokker dirancang oleh Anthony Fokker, seorang warga negara Belanda. Bernama lengkap Anton Herman Gerard Fokker, ia lahir pada 6 April 1890. Tanah kelahirannya adalah Blitar, Jawa Timur. Waktu itu Blitar masih masuk dalam wilayah Karesidenan Kediri. Anthony Fokker adalah anak kedua dari pasangan pemilik kebun kopi, Herman Fokker dan Johanna Hugonia Wouterina Wilhelmina Diemont. Waktu umurnya menginjak 4 tahun, keluarga Fokker pindah ke Belanda dan tinggal di Haarlem.

Satryoko Pamerkan 22 Lukisan Bung Karno


Pameran 22 Lukisan Bung Karno

Terinspirasi kharisma Bung Karno, seorang seniman Blitar gelar pameran tunggal lukisan Bung Karno selama peringatan haul ke 42 wafatnya Bung Karno. Sebanyak 22 lukisan Bung Karno dalam berbagai kegiatan itu dipamerkan di halaman Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Kota Blitar. Bagi pelukis tunggal Satryoko (30) warga Sukorame, Kecamatan Binangun, semua lukisan yang dibuat dari cat akrilik itu merupakan bentuk nyata kekaguman pada Bung Karno. Sebab selama ini Satryoko yang merupakan pengagum Presiden pertama RI itu. Dan sebagai generasi muda saat ini sudah seharusnya menghormati jasa-jasa bapak pendiri bangsa. Dalam pameran  tunggal itu, Ir Soekarno digambarkan dalam berbagai pose mulai kunjungan kenegaraan hingga pose keseharian bersama keluarganya. Pameran ini akan diselenggarakan hingga Sabtu (23/06/2012) mendatang. Lukisan itu sendiri dihasilkan Satryoko dalam rentang waktu Januari - Maret 2012 usai pulang merantau dari Pulau Dewata sejak 2004 lalu.

Rabu, 20 Juni 2012

Haul 2012 Bung Karno, The Founding Father


Haul ke 42 Bung Karno

Peringati wafatnya Ir Soekarno ke 42, Rabu (20/6) malam ribuan warga Blitar, Jawa Timur, gelar doa bersama dan kenduri 1000 tumpeng. Lebih dari lima ribu warga Blitar Raya memadati komplek Makam Bung Karno (MBK) di Kota Blitar. Sejak sore hari, warga sudah berdatangan untuk menempati lokasi doa bersama di sepanjang Jalan Ir Soekarno. Mereka duduk berjajar sepanjang sekitar satu kilometer. Hadir dalam peringatan ini keluarga besar Bung Karno yang dipimpin Sukmawati Sukarnoputri. Perlu diketahui dalam doa bersama ini dihadiri perwakilan seluruh agama, selain itu pejabat muspida dari Kota Blitar dan Kabupaten Blitar juga hadir.

Jumat, 08 Juni 2012

Sejuknya Udara Petilasan Rambut Monte


Petilasan Rambut Monte

Petilasan di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari ini memiliki nilai historis Kerajaan Majapahit. Belum diketahui berasal dari zaman raja siapa, karena belum ditemukan angka tahunnya. Sumber airnya, memiliki keanekaragaman ikan-ikan langka yang ada sejak zaman dulu, yakni Sengkaring, Werik, dan Mangut. Pertama kali hutan di sekitar sumber air ini dibuka pada zaman penjajahan Jepang, sekitar tahun 1942. Masyarakat sekitar meyakini ikan-ikan itu tidak boleh diambil. Pepohanan pinus yang menjulang tinggi di kawasan wisata di perbatasan Blitar - Malang ini menambag sejuk suasana. Cerita lebih lanjut silakan mampir ke rumah Pak Kaseno (60) juru kunci Rambut Monte, rumahnya di belakang petilasan.

Rabu, 06 Juni 2012

Akhirnya Lukisan Raksasa Bung Karno Berdiri


Selamat Ulang Tahun Bung

Peringati hari lahirnya Bung Karno, malam ini warga Kota Blitar, Jawa Timur, pamerkan lukisan raksasa Bung Karno ukuran 22 x 10 meter. Rencananya lukisan ini dipamerkan di halaman Istana Gebang hingga 21 juni mendatang, atau tepat dengan tanggal wafatnya Bung Karno pada tahun 1970 silam. Dalam lukisan ini, Bung Karno digambarkan dalam posisi hadap depan siap santai, tangan kiri menggenggam tongkat komando, utuh mulai kepala hingga sepatu.