Jumat, 27 Maret 2020

Gerakan 1000 Masker Gratis (2)

Di tengah ramainya blantik masker, masih ada pahlawan kemanusiaan yang tidak memikirkan dirinya sendiri. Mereka bergerak sukarela membantu masyarakat menghadapi dampak Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Banyak peran yang bisa diambil di tengah situasi ini. Salah satunya, ada legenda hidup vokalis Gang Boentoe Pak Kepz bersama teman-teman pelaku usaha 'pergombalan' yang turun.

Mereka menyapa masyarakat dalam gerakan 'Masker Kain Gratis!!!' Ada 3 titik layanan dan informasi yang bisa dijadikan rujukan masyarakat yang membutuhkan masker: Kanigoro 1 titik dan Sutojayan 2 titik. Lengkap dengan alamat dan nomor kontak masing-masing. Mereka juga terbuka jika ada yang sukarela mendukung gerakan ini. Dalam gerakan peduli pencegahan Covid-19 ini setiap orang yang membutuhkan bisa mendapatkan maksimal 3 masker. "Bersama Kita Pasti Bisa" jadi penyemangat gerakan ini.

Hampir sama dengan gerakan para pelaku usaha 'pergombalan', ada "Gerakan 1000 masker kain gratis" dari mereka yang menggeluti dunia jahit menjahit. Ajakan untuk membuat masker kain katun 2 lapis disebarkan berantai dengan harapan mereka yang memiliki kemampuan menjahit bisa membuat masker dan dibagikan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Ada juga dermawan yang membagikan handsanitizer gratis yang dikhususkan ke tempat-tempat ibadah serta instansi yang berhubungan dengan banyak orang. Dengan syarat membawa KTP, jeriken, dan surat rekomendasi dari pengurus tempat ibadah atau instansi, mereka bisa mendapatkan 5 liter handsanitizer gratis.

Gerakan kemanusiaan ini ada yang di-share dengan harapan menjadi inspirasi yang lain. Ada juga yang gerakan senyap karena khawatir aksinya menjadi ajang pamer diri. Dalam praktiknya bisa dipilih sendiri jalur yang sesuai. Yang penting niatan awal tetap bergerak untuk sedekah dan kemanusiaan di tengah dunia perblantikan yang terus menggeliat. Oh iya, jika ada operasi pasar dari pihak berwenang untuk menormalkan harga masker maupun handsanitizer tentu banyak sekali yang terbantu. Semoga badai Covid-19 segera berlalu dan gerakan pada dermawan membawa berkah serta manfaat bagi kita semua. Aamiin.

Blitar, Jumat Pahing, 27 Maret 2020
Yanu Aribowo

Rame-Rame Mblantik Masker (1)

Harga masker merangkak naik mengiringi meluasnya dampak Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Situasi ini jadi kesempatan blantik masker mencari untung. Nggak usah dihitung untungnya berapa karena banyak variasi harga di pasaran. Harga jualnya sudah di angka ratusan ribu. Sudah di atas 100 ribu per bok isi 50 lembar.
Sebelum Covid-19 diumumkan terdeteksi di negeri ini awal Maret lalu, harga masker sebenarnya sudah merangkak naik. Naiknya masih tipis-tipis. Februari lalu lonjakan harga merupakan respon kebutuhan di luar negeri. Di Blitar Raya, ada yang menjadi penjual masker dadakan dan dikirim untuk pembeli yang merupakan teman-teman BMI terutama di Hongkong. Rame-rame mblantik masker. Ada juga yang membeli dengan harga yang sudah mahal dan dikirimkan ke Hongkong untuk dibagikan gratis di sana. Dua niatan yang berbeda dengan tujuan pengiriman yang sama.
Namun kini saat Covid-19 sudah menyapa negeri ini dan di Blitar Raya pasien positif pertama diumumkan Pemprov Jawa Timur, salah satunya melalui infocovid19.jatimprov.go.id per Minggu, 22 Maret 2020, pukul 16.22, masker semakin dibutuhkan. Masker yang biasanya bukan kebutuhan vital bagi kebanyakan orang kini semakin dicari. Situasi yang akhirnya semakin dimanfaatkan untuk menaikkan harga masker. Entah siapa yang lebih dulu memulai menjual masker dengan harga baru. Semoga semua yang mencari untung tidak wajar segera sadar.
Beberapa hari terakhir, banyak info berseliweran sebagai jawaban mahalnya harga masker. Di antara solusi yang diambil masyarakat adalah mengenakan masker kain, baik buatan sendiri, pesan di penjahit, maupun beli. Untuk saat ini harga masker kain masih lebih terjangkau. Nggak tahu lagi kalau masker kain sebentar lagi menjadi incaran blantik masker untuk menambah daftar dagangannya. Semoga badai Covid-19 segera berlalu dan penimbun masker tetap utuh stoknya.
Blitar, Kamis Legi, 26 Maret 2020
Yanu Aribowo