Selasa, 01 Juli 2014

KH Nur Miftah, Kiai Seribu Masjid


KH Nur Miftah, yang juga disapa Mbah Solihi ini mempunyai julukan Kiai Seribu Masjid. Makam beliau berada di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Putra Putri Raudlatul Hanan, Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, yang didirikannya pada 1995 silam. Selain ziarah Ramadan, biasanya juga ada ziarah Kamis Kliwon malam Jumat Legi, dan Jumat Legi malam Sabtu Pahing. KH Nur Miftah, wafat pada usia 77 tahun, yakni hidup pada masa 25 Agustus 1932 hingga 27 Agustus 2009. Beliau meninggalkan seorang istri Nyai Hj Muthmainah, 62, dan 10 orang anak. Julukan Kiai Seribu Masjid, ini karena semasa hidupnya kiai kharismatik ini sering diundang untuk memberikan doa dan tumbal saat mendirikan sebuah masjid. Yakni di beberapa kota, seperti di Blitar, Kediri, Malang, Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk, Jombang, hingga Surabaya.

3 komentar:

  1. للَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ , وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ , وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ , وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ , وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ , وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، وَأَدْخِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ , وَأَهْلا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ , وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ , وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ , وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ , وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ "

    BalasHapus
  2. للَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ , وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ , وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ , وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ , وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ , وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، وَأَدْخِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ , وَأَهْلا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ , وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ , وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ , وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ , وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ "

    BalasHapus