Masjid Al Sulthon yang berada di Dusun Plampangan, Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, dibangun oleh KH. Rofi’i. Tokoh Islam asal Bagelen, Jawa Tengah, ini merupakan salah seorang prajurit Pangeran Diponegoro, yang kedatangannya di Desa Jugo, hampir bersamaan dengan Mbah Zakaria atau Mbah Djoego, sekitar 1830 silam. Usai menetap di wilayah Kesamben, pada 1837 silam, KH. Rofi’i, awalnya membangun sebuah musala dan kemudian pada 1847 silam, dibangun menjadi masjid. Awalnya masyarakat Desa Jugo dan sekitarnya, menunaikan ibadah Salat Jumat di Masjid Al Ikhlas, Dusun Kauman, Desa/Kecamatan Kesamben. Namun, karena kapasitas jamaah sudah mulai penuh, akhirnya musala yang dirintis KH. Rofi’i dijadikan sebuah masjid. Pada zaman dulu, Masjid Al Sulthon, menampung jamaah dari desa Jugo, Pagergunung, Ngadri (Binangun), hingga Kalirejo (Kalipare).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar