Upaya Rekonstruksi Migrasi Manusia Kuno di Blitar Selatan
Pada 23-25 Oktober 2012, Gua Jambangan yang berada di Dusun Jambangan, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan menjadi lokasi ekskavasi 20 mahasiswa Departemen Antropologi FISIP Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Ekskavasi tiga hari itu menemukan fragmen tembikar di dalam gua. Temuan peninggalan kehidupan masa lalu itu semakin memperjelas sejarah migrasi dan budaya manusia kuno di kawasan ini.
Menurut Rusyad Adi Suriyanto, fragmen atau pecahan tembikar yang ditemukan diduga berasal dari zaman akhir neolitikum atau awal masehi, melihat pola hiasnya berjenis tera pada kedalaman 90 cm. Ekskavasi kali ini merupakan tindak lanjut dari ekskavasi 2005 lalu. Pertama kali rintisan dilakukan oleh Paleoantropolog Unair Adi Sukadana.
Ada empat orang pembimbing dalam ekskavasi itu antara lain Paleoantropolog dan Antropolog Forensik Toetik Koesbardiati dan Paleopatolog dan Bioarkeolog Delta Bayu Murti dari Unair, Bio Paleoantropolog Rusyad Adi Suriyanto serta Geolog dan Arkeolog Agus Tri Hascaryo dari UGM.
Menurut Rusyad Adi Suriyanto, fragmen atau pecahan tembikar yang ditemukan diduga berasal dari zaman akhir neolitikum atau awal masehi, melihat pola hiasnya berjenis tera pada kedalaman 90 cm. Ekskavasi kali ini merupakan tindak lanjut dari ekskavasi 2005 lalu. Pertama kali rintisan dilakukan oleh Paleoantropolog Unair Adi Sukadana.
Ada empat orang pembimbing dalam ekskavasi itu antara lain Paleoantropolog dan Antropolog Forensik Toetik Koesbardiati dan Paleopatolog dan Bioarkeolog Delta Bayu Murti dari Unair, Bio Paleoantropolog Rusyad Adi Suriyanto serta Geolog dan Arkeolog Agus Tri Hascaryo dari UGM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar