Arumdaun live on RTV, Blitar, Senin (27/2) |
Arumdaun Band
Sebuah kisah sederhana dari individu personil Arumdaun, perjalanan hidup, kisah cinta, religius, yang berbaur pengalaman yang nyata membimbing kami masuk menuju dunia hiburan yang positif, yakni membentuk grup band 'Arumdaun'. Dari awalnya mengambil filosofi alam, Daun berarti ilmu, Arum berarti wangi, dan terpadu dalam niatan empat personil. Kami punya pengalaman hidup dan pengalaman itu adalah guru. Dan dapat diartikan lain ilmu adalah pengalaman dan arum/wangi, maka bisa diartikan ilmu yang terus mewangi. Meski hal itu berawal dari pengalaman pahit maupun manis, yang jelas pahitnya perjalanan hidup itu lebih banyak. Namun di dalam kepahitan itu, religi kami berpendapat ada kemanisan di dalamnya. Arumdaun sendiri dalam bahasa Korea juga berarti Indah. Semua personil band ini berasal dari wilayah Kademangan, Blitar Selatan.
Band ini didirikan pada 12 November 2011, dengan personil awal Heru (vocal gitar), Torif (gitar), Rokim (bass), dan Doni (drum). Pada awal mereka berdiri saat masih menghasilkan dua buah lagu dengan judul, Sirna dan Terluka Karena Cinta (TKC), personil drum mengundurkan diri pada akhir Desember 2011. Dan pada 25 Januari 2012 ini, bertemua dengan personil baru Hadi (drum). Kini dengan formasi baru, Heru, Torif, Rokim, dan Hadi, sudah menghasilkan enam lagu, yakni Hancurnya Hatiku, Sulikah, Terbunuh Sepi, Selalu Setia, Terlalu Sakit, dan Menempuh Jalan-Mu. (tim)
Salam kenal mas broo.... nice blog..
BalasHapusjempol tenan
BalasHapusbutuh personil baru gk tu,...
BalasHapusSaya mau gabung dong..
BalasHapus