Selamat Hari Jadi ke-688 ya....
Bertepatan dengan Ramadan 1433 Hijriah, peringatan Hari Jadi Kabupaten Blitar ke 688 lebih sederhana. Seperti tahun-tahun sebelumnya, ratusan pasukan pengawal mengiringi kirab pataka (panji) dan pustaka (kitab) sejarah Kabupaten Blitar. Paling depan adalah Manggala Yudha diikuti pasangan raja dan permaisuri zaman Majapahit. Juga ada prawiro utomo yang mengawal jalannya kirab. Dibelakangnya, pasukan pembawa foto-foto mantan bupati yang pernah menjabat di Kabupaten Blitar sejak berdiri pertama kali. Selain itu, juga dikirab tumpeng lanang-wadon dan diikuti bhayangkara-bhayangkari serta pager bagus dan pager ayu.
Saat mencapai pendapa, baru dilakukan penyerahan pataka dan pustaka
kepada Bupati Blitar Herry Noegroho oleh Plt Sekda Palal Ali Santoso.
Kemudian, kedua benda bersejarah itu diletakkan di sisi kanan panggung
kehormatan oleh Ketua DPRD Guntur Wahono. acara selanjutnya adalah
pemasangan foto-foto mantan Bupati Blitar di dalam pendapa dan
diteruskan Tari Gambyong, yang merupakan tari selamat datang. Juga
pembacaan naskah serat kekancingan yang berisi sejarah berdirinya
Kabupaten Blitar. Berbeda dengan tahun 2010 lalu, tahun ini kirab pataka
dan pustaka tidak diikuti oleh dua kereta peninggalan Kanjeng Bupati
Warso Kusumo pada tahun 1889. Pada tahun 2010 lalu, merupakan pertama
kalinya, Kereta Kiai Danumoyo (cahaya) dan Kereta Nyai Ambar Ketawang
(keharuman) dikeluarkan pada puncak peringatan hari jadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar