Kentrung
Melihat pementasan seni tradisional Kentrung oleh Mbah Adam Sumeh (70), warga Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, di Amphitheater Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Kota Blitar, Jumat (29/6) malam. Seni sastra lisan atau seni bertutur yang diiringi tabuhan terbangan dan kendang berbagai ukuran ini berasal Tuban. Yakni menyebar pada masa penyebaran agama Islam di Jawa, pada zaman Walisongo. Pemberian nama Kentrung sendiri berawal dari suara yang dihasilkan dari alat musik tradisional tersebut yang berbunyi "trung-trung".