Senin, 28 September 2015

Banteng Mati, Dua Pantai yang Terbelah Bukit


Ujung timur Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, tepatnya di Dusun Sidorejo, masih tersimpan deretan pantai yang masih sangat alami. Warga menyebutnya Pantai Banteng Mati Kulon dan Wetan. Lokasinya berjarak sekitar 5 km dari Pantai Tambakrejo, namun keberadaannya masih kurang dikenal. Sebab, memang menuju lokasi ini akses jalannya masih apa adanya, yakni berupa jalan makadam dan jalan tanah, yang biasa dilintasi truk pemanen tebu setelah keluar dari perkampungan. Lebih cocok jika menuju lokasi ini menggunakan trail. Pantai ini juga kurang dikenal karena memang tidak pernah dipromosikan secara resmi. Paling hanya dari mulut ke mulut atau menyebar melalui medsos, jika ada yang baru berpetualang ke pantai ini.

Minggu, 27 September 2015

Pantai Kresek Pesona Tersembunyi Tambakrejo


Tetangga Pantai Tambakrejo, ini masih kurang dikenal oleh wisatawan. Lokasinya berada di Dusun Sidorejo, Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto. Untuk mencapai bibir pantai, jalur utama dari Kota Blitar searah dengan Pantai Tambakrejo. Setelah tiba di pertigaan masjid (pohon beringin) selatan kantor kepala desa silakan belok ke kiri (arah timur). Dari pertigaan ini perjalanan masih tersisa sekitar 5 km, yakni 3 km menyusuri jalan kampung, dan 2 km menyusuri jalan makadam, rabat beton, dan jalan tanah, yang biasa dilalui truk pengangkut panenan tebu. Jalan makadam ini bisa ditemukan setelah melewati perkampungan di tengah ladang, atau sebelum kampung Sidorejo. Jika masih ragu, silakan tanya kepada warga setempat. Asalkan sopan, warga dengan senang hati memberikan petunjuk. Akses 2 km terakhir bisa ditempuh dengan sepeda motor atau mobil off road, karena medannya naik turun yang terjal. Ketika menyusuri jalan makadam ini akan menemui pertigaan utama, yang ke kanan jalur menuju Pantai Kresek dan ke kiri menuju Pantai Banteng Mati Wetan dan Banteng Kulon. Pada jalur kanan, selain Pantai Kresek yang masih alami, pendolan hahaha (pengunjung) bisa menikmati genangan air cekungan yang disebut warga sebagai Kedung Markinik, katanya dulu merupakan lahan milik Mbah Markinik. Selain itu, di sisi barat tak jauh dari Pantai Kresek adalah sebuah ceruk yang disebut warga Selok Tinggi, dinding batuan yang lokasinya tersembunyi dan sepi. Ketika menikmati keindahan alam yang masih alami ini, warga berpesan agar hati-hati, tidak mandi di laut, dan jangan tinggalkan sampah.