Rabu, 08 Agustus 2012

Dua Bintang Empat di Blitar


Ndan,.Kapan Pulang Kampung Bareng Lagi???

Foto bareng Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dengan Kapolri Jendral Timur Pradopo ini adalah saat keduanya pulang kampung ke Blitar, 12 Januari lalu di rumah kakak kandung Agus di Jalan Mayang Tengah, Kelurahan/ Kecamatan Sukorejo. Agus saat itu nyekar ke makam kedua orang tuanya, yakni Raden Musali Mangoendipoero dan Masijem. Terakhir kali, Agus pulang kampung Minggu, 22 Juli lalu dalam rangka nyekar. Pada Januari lalu, kedatangannya ke Blitar ditemani Timur, yang juga mengunjungi keluarga besarnya di wilayah Selopuro. Agus dan Timur yang kelahiran Blitar ini bisa menjadi contoh, bahwa Blitar mampu menghasilkan pemimpin nasional di negeri ini.

Selasa, 07 Agustus 2012

Selamat Hari Jadi ke-688 Kab. Blitar


Selamat Hari Jadi ke-688 ya....

Bertepatan dengan Ramadan 1433 Hijriah, peringatan Hari Jadi Kabupaten Blitar ke 688 lebih sederhana. Seperti tahun-tahun sebelumnya, ratusan pasukan pengawal mengiringi kirab pataka (panji) dan pustaka (kitab) sejarah Kabupaten Blitar. Paling depan adalah Manggala Yudha diikuti pasangan raja dan permaisuri zaman Majapahit. Juga ada prawiro utomo yang mengawal jalannya kirab. Dibelakangnya, pasukan pembawa foto-foto mantan bupati yang pernah menjabat di Kabupaten Blitar sejak berdiri pertama kali. Selain itu, juga dikirab tumpeng lanang-wadon dan diikuti bhayangkara-bhayangkari serta pager bagus dan pager ayu.

Sabtu, 04 Agustus 2012

Satryoko, Pelukis 22 Lukisan Bung Karno Berbahan Pasir

Pengagum BK : Satryoko dengan lukisan BK karyanya.

Biar Hasilnya Beda, Ambil Pasir di  7 Tempat 

Bentuk penghormatan atas jasa-jasa Presiden pertama RI Soekarno, terhadap bangsa Indonesia, bisa ditunjukkan dengan berbagai cara. Seperti yang dilakukan seniman Blitar, Satryoko, 30, asal Desa Sukorame, Kecamatan Binangun ini. Dalam Haul ke-42 Bung Karno (BK) kemarin, dia melukis 22 lukisan Sang Proklamator dengan bahan pasir.

Yanu Aribowo, Blitar

Sebagai wujud kecintaan warga negara terhadap Bapak bangsa Indonesia, ini bisa ditunjukkan melalui berbagai hal positif. Salah satunya melalui seni lukis. Sejak Selasa (19/6) lalu di halaman Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Kota Blitar, Satryoko menggelar pameran tunggal lukisan Bung Karno. Ada 22 lukisan yang dipamerkan di akses utama menuju perpustakaan tersebut. Setiap hari tak sedikit pengunjung dari berbagai kota yang menyempatkan untuk melihat hasil karya Satryoko. 

Jumat, 03 Agustus 2012

Ulat Hongkong, Si Kuning yang Menjanjikan


Si Kuning yang Menjanjikan 

BLITAR – Bagi pencinta burung berkicau, khususnya yang pemakan ulat, tentu tidak asing lagi dengan ulat Hongkong. Meski agak menjijikan, namun ternyata prospek bisnis ulat ini cukup menjanjikan. Bahkan pangsa pasar ulat ini cukup bagus dan luas, mulai Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.

Inilah yang membuat beberapa warga tertarik untuk membudidayakan ulat dengan nama lain meal worm atau yellow meal worm ini. Seperti yang dilakukan beberapa warga di Kelurahan Satriyan, Kecamatan Kanigoro. Beberapa tahun terakhir, budidaya ulat sudah menjadi salah satu penghasilan yang menjanjikan, khususnya bagi warga yang memahami peluang usaha tersebut. Di kelurahan tersebut setidaknya ada empat warga yang menggantungkan penghasilan dari penjualan hasil budidaya ulat, mulai ternak hingga pengepulan untuk didistribusikan ke beberapa kota di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. 

Kamis, 02 Agustus 2012

Mampir Pisan Candi Wringinbranjang


Candi Wringinbranjang

Mencari keberadaan candi ini sangat mudah, yakni berada di depan Candi Gunung Gedang, atau sekitar 100 meter. Sebab lokasi kedua candi ini sangat berdekatan, jadi jika ingin berkunjung ke candi  yang ada di lereng Gunung Gedang ini sekalian saja,.hehehe. Candi ini memiliki bentuk yang unik, yakni berbentuk persegi dengan atap lancip. Sekilas bangunan candi ini seperti rumah sederhana. Ukurannya sendiri sekitar 4x3 meter dengan tinggi sekitar 5 meter. Dengan bagian depan, ada pintu masuk dengan ukuran sekitar 2x1 meter. Sedangkan pada bagian depan dinding candi terdapat relief binatang dan ada beberapa lubang angin di dindingnya.

Rabu, 01 Agustus 2012

Mampir Candi Gunung Gedang


Candi Gunung Gedang

Cuaca panas saat Ramadan memang enak buat mampir di Candi Gunung Gedang, yang berada di Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari. Lokasi candi yang berada di tengah hutan pinus ini sangat sejuk untuk beristirahat di tengah aktivitas siang hari yang panas. Itu jika memang ada aktivitas di wilayah Gandusari. Candi Gunung Gedang adalah candi peninggalan Kerajaan Majapahit, sekitar abad 14 M. Untuk menuju lokasi candi yang berada di lereng Gunug Gedang, rute yang ditempuh tidaklah sulit. Dari Kantor Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari, hanya berjarak sekitar 5 km ke utara. Dari perkampungan terakhir, yakni Dusun Rejokaton, Desa Sumberagung, hanya berjarak sekitar 1,5 km dengan jalan tanah, yang melintasi perkebunan tebu dan hutan mahoni. Silakan mengikuti rute jalan tanah yang sudah ada atau bertanya kepada warga setempat, karena lokasi candi mudah ditemukan. Sebelum mencapai Candi Gunung Gedang, pengunjung terlebih dahulu menemukan Candi Wringinbranjang, yang berada di pinggir hutan pinus.